26 April 2014
APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN “OITUDIK EVA” DALAM PEMBELAJARAN
SISTEM SISKULASI DARAH PADA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN AUDIOVISUL
Matakuliah Fisiologi Hewan salah satu matakuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa pada program studi Pendidikan, salah satu materi kuliah yang disampaikan adalah tentang system sirkulasi darah, sub bagian struktur dan fungsi jantung. Penguasan dan pemahaman sub materi ini sangat penting dikuasai oleh mahasiswa sebagai calon guru yang akan mengajarkan kepada anak didik di Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengalaman penulis mengapu matakuliah Fisiologi Hewan, kecenderungan mahasiswa sulit memahami struktur dan fungsi jantung secara utuh, hal ini terlihat ketika mahasiswa dalam praktek mengajar, mahasiswa jarang memberikan suatu ilustrasi, maupun model pembelajaran dalam rancangan pembelajarannya.
Berdasarkan pengalaman ini penulis memcoba menawarkan suatu model pembelajaran yang disebut dengan Model Pembelajaran “oitudik eva” dalam pembelajaran Sistem Siskulasi darah pada manusia dengan menggunakan audiovisual. Dengan aplikasi model ini diharapkan dapat membantu guru-guru untuk membantub siswa dalam memahami tentang struktur dan fungsi jantung secara utuh.
hal ini terlihat ketika mahasiswa dalam praktek mengajar, mahasiswa jarang memberikan suatu ilustrasi, maupun model pembelajaran dalam rancangan pembelajarannya.
Berdasarkan pengalaman ini penulis memcoba menawarkan suatu model pembelajaran yang disebut dengan Model Pembelajaran “oitudik eva” dalam pembelajaran Sistem Siskulasi darah pada manusia dengan menggunakan audiovisual. Dengan aplikasi model ini diharapkan dapat membantu guru-guru untuk membantub siswa dalam memahami tentang struktur dan fungsi jantung secara utuh.
A. Model pembelajaran
Secara umum istilah model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan, sedangkan pembelajaran merupakan upaya untuk meningkatkan proses belajar. Jadi model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan untuk mendukung proses belajar. Pengertian model pembelajaran sendiri menurut Nasution (1997) adalah suatu pola pendekatan yang menyeluruh tersebut akan menghasilkan suatu situasi lingkungan yang menyebabkan siswa berinteraksi dengan cara terjadinya perubahan khususnya perubahan tingkah laku siswa. Sedangkan menurut Sanjaya (1996) “ Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar”.
Pembelajaran yang baik harus didesain dengan terencana, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Desain pembelajaran yang baik salah satu adalah merancang media yang tepat dan sesuai dengan karakter anak didik (siswa/mahasiswa). Menurut Hamalik, (2009) Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa/mahasiswa, serta akan membantu keefektipan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan isi pelajaran.
Dalam pembelajaran biologi sebagai ilmu sains, sangat sulit dipahami anak didik tanpa menggunakan media, khususnya dalam hal menjelaskan system sirkulasi darah pada manusia, pokok materi ini menurut kurikulum disampaikan pada mahasiswa semester II (dua), disini peranan media sangat membantu dalam proses pemahaman mahasiswa, didalam pembelajaran harus menggunakan media karena harus memahami struktur, fungsi dan proses. Keterbatasan media serta penggunaannya oleh guru/dosen menyebabkan metode konvensional selalu digunakan.
Perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi dan upaya memajukan pendidikan. Media audiovisual seperti VCD (Vidio compact disc) dengan cara menayangkan langsung didepan kelas, sehingga dapat merangsang gairah dan motivasi belajar siswa karena adanya unsur gerak dan gambar dengan warna warni yang menarik perhatian. Menurut Raharjo dalam Rusman, (2013), kegiatan belajar mengajar bila didesain dengan menggunakan audiovisual akan memudahkan penyerapan 11 % lewat indra pendengaran, 83% lewat indra penglihatan. Disamping itu dikemukankan bahwa kita hanya dapat mengingat 20 % dari apa yang kita dengar, namun dapat mengingat 50 % dari apa yang dilihat dan didengar.
Hamalik, (2009) menyatakan Penggunaan audiovisual sebagai media dalam pembelajaran didesain sesuai dengan pokok materi pelajaran dan tujuan pembelajaran. Selanjutnya menurut Dick & Carey, (1985) Satu hal yang utama dan menantang dalam memutuskan rancangan mengajar adalah menentukan medium atau media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengajaran. Penentuan media yang akan digunakan didasarkan pada apa yang akan diajarkan, bagaimana diajarkan dan bagaimana akan dievaluasi dan siapa yang menjadi siswa. Oleh karena itu maka kemampuan profesional guru dalam memilih media harus ditingkatkan, karena pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada peningkatan mutu proses dan hasil belajar (Satori, 1998).
B. Tujuan pembelajaran
No | Konsep | Tujuan Pembelajaran | |
Produk | Proses | ||
1 | Sistem peredaran darah | 1. Mahasiswa dapat menjelaskan Struktur Jatung 2. Mahasiswa dapat menjelaskan Struktur pembuluh darah 3. Mahasiswa dapat menjelaskan proses peredaran darah pada manusia | 1. Mahasiswa dapat mengamati struktur Jantung dan pembuluh darah. 2. Mahasiswa bertanya dan berdiskusi untuk mendapatkan fungsi, Jantung dan Pembuluh darah 3. Mahasiswa mengeksplorasi dengan mengumpulkan data/informasi tentang fungsi, jenis dan syarat peredaran darah. 4. Mahasiswa mengasosiasi dengan menganalisis dan menyimpulkan informasi/data 5. Mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok tentang struktur dan fungsi, peredaran darah. |
C. Langkah-langkah pembelajaran
KEGIATAN DOSEN | KEGIATAN MHS | Waktu | |||
I. Kegiatan Awal | |||||
APERSEPSI / ORIENTASI | 1 | Memberikan Salam | 1 | Menjawab salam | 2 |
2 | Mempersiapkan mhs menerima pelajaran dan Mengecek kehadiran Mhs | 2 | Melaksankan arahan dari dsn dan menjawab absensi Dsn | ||
3 | Mereviu materi perkuliahan pada pertemuan sebelumnya | 3 | Menyimak dan merespon atas pertanyaan dsn | 10 | |
4 | Memotivasi mhs untuk penguatan atas materi sebelumnya | 4 | memperhatikan | ||
5 | Menyampaikan pokok materi dan tujuan pembelajaran yang akan disampaiakan dsn | 5 | Mhs memperhatikan | ||
6 | Dosen menginstruksikan membentuk kelompok diskusi 3-5 orang sat kelompok | 6 | Melaksanakan membentuk kelompok | ||
II. Kegiatan Inti | |||||
INSTRUKSI | 1 | Dosen mengintruksik untuk mencatat hal2 yang kurang dipahami dan membuat resume pada bag. Pause 1 | 1 | Mhs Mendengarkan dan menyimak penjelasan dosen. | 1 |
Menglarifikasi kejelasan Instruksi | 2 | Mahasiswa merespon menjawab ya. | 1 | ||
2 | Dosen memulai tayangan VCD bagian I Tentang Materi Sirkulasi Darah Pada Manusia | 3 | Mhs Mendengarkan dan menyimak Putaran VCD bagian. 1 | 10 | |
3 | Dosen pause VCD bagian 1 dan mengintruksikan meresume bag. Pertama | 4 | Mhs mencatat hal yang tidak paham dan membuat resume bag. Pause 1 Meresume hasil tayangan bag. Pause I. | 5 | |
4 | Dosen Memulai lagi Menayangkan VCD Tentang Materi Sirkulasi Darah Pada Manusia bag. Kedua | 4 | Mhs Mendengarkan dan menyimak Putaran VCD bag. Kedua | 10 | |
5 | Dosen pause VCD bag. Kedua dan mengintruksikan meresume bag. Kedua | 5 | Mhs mencatat hal yang tidak paham dan membuat resume bag. Pause 2 | 5 | |
6 | Dosen Memulai lagi Menayangkan VCD Tentang Materi Sirkulasi Darah Pada Manusia bag. Ketiga | 6 | Mhs Mendengarkan dan menyimak Putaran VCD bag. Ketiga | 10 | |
7 | Dosen pauseVCD bagian Ketiga dan mengintruksikan meresume bag. Ketiga | 7 | Mhs mencatat hal yang tidak paham dan membuat resume bag. Pause ketiga | 5 | |
8 | Dosen mengintruksik selesai mencatat pertanyaan dan meresume | 8 | menyimak printah dosen | 1 | |
DISKUSI | 9 | Dosen mengintruksik diskusi antar mahasiswa satu kelompok | 9 | Mendiskusikan antar mahasiswa hasil catatan resume dan pertanyaan yang timbul | 15 |
10 | Dosen membimbing proses diskusi | 10 | menyimak pembimbingan | ||
11 | Dosen mempersilakan mhs untuk memaparkan hasil diskusi | 11 | Salah seorang memaparkan hasil diskusi kelompok | 20 | |
EVALUASI | 12 | Dosen mengevaluasi hasil paparan dan resume yang dibuat oleh mhs | 12 | Mhs tertib mengumpulkan hasil diskusi | |
III. Penutup | |||||
1 | Menyimpulkan | 1 | Menyimak | 5 | |
2 | Membuat tgs | 2 | Mencatat tugas | ||
3 | Menyapaikan salam | 3 | membalas salam | ||
Jumlah Waktu | 100 |
D. Referensi :
Dick, Walter and Lou Carey, The Systematic Desing of instruction, Glenview, Illinois: Scott, Fores-man and Company, 1994
Hamid, A., (2009), Teori Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Universitas Negeri Medan, Medan.
Nasution. N., (1997), Psikologi Pendidikan, Depdikbud, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
ini merupakan video mengenai struktur jantung
Author
- Bangun Napitupulu (1)
- Danny Ivanno Ritonga (1)
- Dwi Budiwiwaramulja (1)
- Eva Betty (1)
- Gulmah Sugiaharti (1)
- Hudson Sidabutar (2)
- Jainab (1)
- La Ane (1)
- Lamhot Sihombing (1)
- Parulian Sibuea (1)
- Resien (1)
- Robby Rezeki (1)
- Sanggup Barus (1)
- Sri Mutmainah (1)
- Sri Yunita (1)
- Sumarsono (1)
- Thamrin (2)
- Tjut Ernidawati (1)
- Uyuni Widiastuty (1)
TP UNJ-Unimed Angkatan 2013 . Powered by Blogger.